Connect with us

Hukum

Sepanjang Tahun 2020 Jumlah Kasus Narkotika di Maluku Meningkat

Published

on

AMBON-Pengungkapan kasus peredaran narkotika yang ditangani Badan Natkotika Nasonal Provinsi (BNNP) Maluku dalam tahun 2020 melampaui target. Artinya, terjadi peningkatan penyalagunaan Narkotika di Maluku.

Pada tahun 2020, lima kasus menjadi target yang ditetapkan kepada BNNP Maluku, namun yang berhasil diungkap BNNP Maluku sebanyak 16 berkas denga  total 18 tersangka.

Hal ini menunjukan peningkatan penanganan kasus dalam 3 tahun terakhir dimana pada tahun 2018 BNNP maluku berhasil mengungkap 14 kasus dan di tahun 2019 sebayak 15 kasus.

Kepala BNNP Maluku Brigjen M Zainul Muttaqien mengatakan, dari 16 berkas perkara penanganna Natkotika di BNNP Maluku, 10 diantaranya sudah P-21 dan dalam proses penyerahan Tahap II.

“Target kita 5 berkas, dengan anggaran 5 kasus kita bisa lampaui target hingga 16 kasus dengan total tersangka sebanyak 18 orang yang mana 16 orang di antaranya laki laki dan 2 lainya perempuan. Dengan total pengungkapan kasus sekarang itu berarti presentase pengungkapan kasus mencapai 320 persen,”jelas Muttaqien.

Tak hanya dari pengungkapan jumlah kasus, barang bukti narkotika juga menunjukan adanya peningkatan drastis. Misalnya pada barang bukti sabu pada pengungkapan di tahun 2019 BNNP Maluku berhasil menyita sebanyak 135,85 gram Sabu, sementara di tahun 2020 total barang bukti yang disita mencapai 437,2284 gram sabu dan 141,93 gram ganja.

“Untuk barang bukti Narkotika jenis Sabu di tahun 2020 ini terbanyak dalam 3 tahun terakhir, di 2018 itu sebanyak 21, 23 gram , 2019 sebanyak 135,85 gram , nah di tahun 2020 ini sebanyak 437,2284 gram,”ungkapnya.

Dikatakanya, letak Maluku sebagai  wilayah kepulauan menjadi salah satu alasan meningkatnya jaringan peredaran Narkotika, ditambah keterbatasan jumlah personil yang mengakibatkan kurang maksimalnya fungsi kontrol. Untuk itu memutus mata rantai peredaran BNNP Maluku bersinergi dengan instansi terkait seperti Kodam XVI Pattimura, Polda Maluku, Lanud Pattimura Ambon, Kanwil Direktorat Jendral Bea Cukai, serta PT Angkasa Pura I Ambon.

“Pasti orang bertanya kenapa meningkat ? Kita tahu bersama Maluku daerah kepulauan , dengan keterbatasan personil kita semaksimal mungkin menekan angka itu, untuk itu kita tidak sendiri, ada instansi lain yang turut membantu dan yang kita sebut Join Operation, selain itu bidang pencegahan dan pemberdayaan masyarakat telah melakukan diseminasi informasi melalui berbagai media sebagai bentuk sosialisasi akan bahaya narkotika,”pungkasnya.

Dirinya berharap dengan segala upaya yang dilakukan BNN angka peredaran Narkotika dapat berangsur menurun, hingga Maluku dapat mencapai daerah bersih tanpa Narkoba. (NAL).

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *