Connect with us

Ragam

Terminal LPG Wayame Diresmikan, Warga tidak Perlu Lagi Khawatir Kelangkaan Gas di Ambon

Published

on

Ambon,HM-Terminal Liquified Petroleum Gas (LPG) Wayame Ambon yang dibangun PT Pertamina untuk meningkatkan ketahanan energi dan menjaga ketahanan gas di wilayah Maluku akhirnya diresmikan pengoperasiannya.

Pengresmian pengoperasian terminal LPG Wayame itu dilakukan Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution didampingi Sekretaris Daerah Maluku, Sadli le, Penjabat Wali kota Ambon, Bodewin Wattimena dan sejumlah pejabat lainnya, Selasa (6/12/2022).

Menurut Alfian, terminal LPG Wayame yang diresmikan itu merupakan proyek strategis nasional untuk memenuhi kebutuhan gas di wilayah Maluku. Dengan beroperasinya terminal LPG tersebut, maka warga dan pihak industri di wilayah Maluku tidak perlu lagi khawatir dengan ketersediaan gas karena semuanya akan terpenuhi.

“Ini merupakan komitmen pemerintah dan Pertamina bagaimana BBM dan LPG bisa tersedia di masyarakat, aksesnya gampang memperolehnya kemudian fibilitasnya, stoknya selalu tersedia dan harganya selalu terjangkau itulah komitmen kami,” kata Alfian ekpada wartawan usai pengresmian pangkalan LPG tersebut.

Dia meyakini dengan keberadaan terminal LPG Wayame di Ambon, masyarakat dan pihak induistri yang selama ini bergantung pada gas akan mendapatkan kebutuhan tersebut dengan harga terjangkau, kualitas tinggi serta stok yang terjamin.

Terminal LPG Wayame yang baru saja diresmikan itu telah dibangun sejak tahun 2020 lalu. Terminal ini memiliki kapasitas 2×1.000 Metrik Ton (MT) dengan asumsi tangki atau terminal LPG itu dapat melayani kebutuhan gas di Maluku selama 100 hari.

“Tentu kami sangat berharap dengan kebradaan terminal LPG ini dapat memberikan dampak yang baik bagi masyarakat Maluku dan sekitarnya,” katanya.

Ia menjelaskan saat ini konsumsi LPG non subsidi di Maluku mencapai 5 metrik ton per hari, sebelumnya saat LPG masih didatangkan dari Surabaya dalam bentuk tabung, konsumsi gas di Maluku hanya mencapai 2,5 metrik ton per hari.

“Kami berharap ini tumbuh terus karena pengisiannya kan tidak perlu lagi dari Surabaya tapi di sini sendiri,” katanya.

Soal pendistribusian LPG ke daerah lainnya di Maluku kata Alfian akan dilakukan oleh empat agen resmi yang ada saat ini. Empat agen tersebut nantinya akan mendistribusikan LPG ke seluruh daerah hingga pelosok di Maluku.

“Kalau untuk subsidi yang 3 kg itu nanti tentu ada mekanisme sendiri melalui pangkalan dan pengecer tapi itu nanti tunggu apabila sudah ada keputusan konversi di Maluku tapi saat ini kita sudah siapkan dulu infrastrukturnya,” katanya.

Sementara Sekretarsi Daerah Maluku, Sadli le mengatakan keberadaan terminal LPG Wayame akan memperkuat distrribusi gas di seluruh wilayah Maluku, sekaligus sebagai upaya untuk mewujudkan program pemerintah dalam konversi minyak tanah ke gas.

Ia mengakui pengoperasian terminal LPG Wayame akan memberikan dampak langsung terhadap pertumbuhan perekonomian di Maluku.

“Tentu akan ada multi player efek dari keberadaan terminal LPG ini, tidak hanya kepada pemerintah daerah tapi terlebih lagi kepada masyarakat,” katanya.

Pemerintah Provinsi Maluku pun menyampaikan apresiasi kepada PT Pertamina karena telah membangun terminal LPG di wilayah Maluku untuk memenuhi kebutuhan akan gas di wilayah tersebut.

“Atas nama pemerintah daerah dan seluruh masyarakat Maluku kami memberikan apresiasi dan dukungan yang tinggi kepada Pertamina. Kami berharap dengan adanya terminal ini pendistribusian gas berjalan dengan lancar bagi kebutuhan masyarakat,” ungkapnya. (HM02).